February 13, 2012
Jilbab Buat Pager Ayu & Among
Foto menyusul yah :).
♥ H-13 ♥
Foto 20R
Kemarin mas angga kirim foto ini. Ini konsep abis dia edit. Menurutku sih masih kurang vintage. Tapi kata dia ini udah vintage banget editannya :(. Yaudahlah males berdebat, mungkin dia juga udah capek banget nanggepin :p.
Yasutralah! Mungkin foto2 yang lain mau aku cetak sndri, dan diberdiriin sendiri :). Enaknya dimodel shutter aja deh biar bagus!
See ya! :*
♥ H-13 ♥
The Invitations
Soal bagiin undangan, bener-bener melelahkan yah. Ada yg harus dikirim via ekspedisi, ada yg mesti dititipin ke satu org buat dibagiin ke sekelompok orang, ada yg harus dianter sendiri. Aaa ribet! Capek banget ngeliat undangan njegogrok ga abis-abis, belum lagi 'Nya yang punya list undangan banyak banget. Masa Ikat '79 harus dikirimin undangan smua? Padahal udah ada di grup ВВМ™! Please deehh..
Ada kejadian lucu pas bagiin undangan di kantor kemaren. Ceritanya buat daftar nama aku co-paste dari daftar nama pegawai di GA. Eh ternyata pas bagiin ada 1-3 orang yg belum kebagian! Mas Era, Ronald sama Mas Dana. Untungnyaa ada undangan punya temen-temen Surabaya kebawa jadinya bisa aku pake dulu. Selameett.. *tapi labelnya terpaksa pake putih, yg lain transparan padahal T_T"*
Yah itu cerita capeknya, senengnya banyak banget! So far kita enjoy banget nyiapin pernikahan ini. Still? How many days to go?
♥ H-13 ♥
February 7, 2012
#GoodThoughts
1. Pernikahan dapat Membuat Anda Tak Kesepian Lagi
Banyak sekali pasangan yang membenarkan mitos tersebut. Mereka menganggap bahwa dalam pernikahan, semua hal akan dijalani dan ditanggung berdua. Jika sedang dirundung masalah di kantor atau dengan keluarga, mereka menganggap akan ada pasangan yang menemani sehingga mereka tidak akan kesepian.
Nyatanya, beberapa wanita saat ini tetap merasa kesepian meskipun mereka telah menikah. Bagi Anda yang kesepian dan merasa bahwa pernikahan merupakan solusinya, Anda perlu berpikir dan mengidentifikasi lebih jauh tentang mitos tersebut. Menikahlah karena Anda memang ingin dan siap.
2. Dapat Melakukan Hubungan Seksual Kapan Saja
Hasrat seksual dan frekuensi Anda untuk melakukan hubungan seks tergantung dari libido masing-masing. Selain itu, gairah seksual bisa saja berkurang seiring bertambahnya waktu. Pasangan yang terus-menerus bertengkar satu sama lain tentu tidak mendapatkan kepuasan seks yang cukup.
Jika Anda berpikir bahwa pernikahan selalu memuaskan hasrat seksual, tidak sepenuhnya benar. Ada kalanya pasangan tidak bisa bercinta karena sudah terlalu lelah akibat pekerjaan menumpuk, sibuk mengurus anak atau waktu yang sangat terbatas. Menikah adalah hal yang rumit, bukan sekadar cara untuk melegalkan hubungan seksual.
3. Wanita Tidak Perlu Bekerja Setelah Menikah
Mitos ini cenderung kurang realistis. Dewasa ini, sesuai dengan tuntutan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, tampaknya sangat lumrah apabila wanita juga harus memiliki pekerjaan sendiri. Memiliki suami bukan berarti keadaan finansial Anda akan membaik sehingga semua kebutuhan yang sesuai dengan gaya hidup dapat terpenuhi. Pasangan Anda juga mungkin akan terbebani dan sedikit keberatan jika ia dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan Anda.
4. Memiliki Keluarga Besar yang Bahagia
Semua orang yang berencana menikah pasti juga ingin memenangkan hati mertua dan keluarga besar si pasangan. Mereka memiliki ekspektasi dan bahkan mereka yakin bahwa keluarga pasangan akan menyayangi dan mencintai mereka layaknya keluarga sendiri. Nyatanya, keadaan yang ada bisa saja jauh dari ekspektasi. Konflik, perbedaan pendapat dan prinsip pasti akan mewarnai setiap keluarga besar. Berikanlah cinta dan perhatian bagi keluarga besar pasangan Anda, tapi jangan terlalu berharap banyak.
5. Anak Akan Memperkuat Ikatan Pernikahan
Banyak yang menganggap bahwa anak dapat memperkuat kualitas pernikahan dan meredakan konflik yang terjadi pada pasangan yang telah menikah. Namun, tidak jarang yang terjadi adalah sebaliknya.
Jadi, sebelum memutuskan untuk cepat memiliki anak dengan alasan agar pernikahan dapat menjadi lebih bahagia, sebaiknya pertimbangkan matang-matang aspek lain. Apakah Anda berdua memang menginginkan adanya anak sekarang juga? Sudah siapkah Anda dan pasangan untuk memiliki anak?
Pasted from : Adyt's BBM
*and his answer when he posted this : "Bismillahh, siaapp!!"*
:)) *blushing*
♥ ♡ ♥
Sent from My BlackBerry ♥
February 3, 2012
#GoodThoughts
Mengapa jatuh cinta gampang? Karena saat itu kita buta, bisu dan tuli thd keburukan pasangan kita.
Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yg bs ditutupi lg. Dgn interaksi 24 jam per hari 7 hari dlm seminggu, semua belang tersingkap..
Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan bangun cinta. Jatuh cinta dlm keadaan menyukai. Namun bangun cinta diperlukan dlm keadaan jengkel. Dlm keadaan jengkel, cinta bukan lg berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan bersama2 mencari solusi yg dpt diterima semua pihak. Cinta yg dewasa tak menyimpan uneg2, walau ada bbrp hal peka utk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah sex.. Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.
Syarat utk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mrk bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tp neraka. Apakah kondisi ini bisa diperbaiki? Tentu saja bisa, saat masing2 mengingat komitmen awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan??
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.
Mau punya teman hidup? JATUH CINTAlah. Tetapi sesudah itu bangunlah CINTA.
Copied from : My Dad's
♥ ♡ ♥
Sent from My BlackBerry ♥